Puisi Islami Singkat Bagian 3

Puisi Islami Singkat Bagian 3

Kali ini saya akan melanjutkan artikel puisi islami singkat bagian tiga saat ini. Di puisi islami singkat bagian tiga ini akan menekankan agar kita berserah kepada Allah yang maksudnya yaitu keputusan akhir berada ditang Allah sang maha pencipta ini. oke kita langsung saja ke puisinya islami singkat bagian tiga.

Berikut Pusisi Islami Bagian 3 ;



Puisi By : Kanjeng

Masih Adakah Maaf

Lirih terdengar nestapa gundah seorang

Hamba.....

Meratap dalam dosa dan rasa bersalah

Yang tiada henti....

Bergetar sukma....

Mengingat begitu banyak nista yang

Terpapar,,

Masih adakah ampunan untuk ku Ya

Rabb..

Bisik bathin yang berkecambuk,

Sedang dia tahu tiap helai rambut dari

Tubuhnya....adalah nista..

Bathin bergejolak....

Ada ribuan suara tumpang

Tindih,mengejek, menertawai, menghujat

Dan mengumpat...

Tangis tertanam sangat dalam,

Penyesalan tiada henti datang bertubi..

Terpuruk dalam genangan dosa..

Ingin mengetuk pintu taubat-mu...

Namun masih pantaskah meminta?

Ratap tangis dalam sujud dan doa,

Berharap Rdho dari-mu...

Basah sajadah ini oleh linangan air mata 

Penyesalan yang tiada henti

Di bulan pengampunan, bulan penuh

barokah ini...

Hanya berharap Ridho-Nya..

Semoga berkah Ramadhan hadir juga

Untuknya...

Untuk seorang pendosa,,,

Puisi By ; RK

Ku Bersimpuh

Keluh lilih, pagi bersimpuh

Lepas dahaga mereguk resah 

Pelan bibir berucap

Melaju sampai keluh hati

Getar tangan memilin butiran tasbih

Satu...satu...

Hingga genap pada butiran akhir.

Dipilin lagi dalam lafal yang berbeda

Adalah sebuah keteduhan.

Simpuh kaki merapat

Ratap melepas dosa dalam do'a yang

Tanpa sekat.

Tengadah mencari kalimat yang tetap

Hingga berakhir dalam solawat.

Salam Admin

Sekian puisi islami singkat bagian tiga. semoga, dengan puisi ini dapat memotivasi kita untuk hidup lebih baik dari pada kemarin. Dan juga dengan adanya puisi ini menjadi bahan refensi untuk membuat puisi islami yang lainnya. jikalau ada masukan dengan artikel ini silahkan berkomentar ya.

Wasalam.